Seorang Calon Mahasiswi Papua di Gebukin oleh Polisi Yogyakarta

Terlihat luka di wajah bagian bibir dalam, foto saat korban di RS. Hidayatula, Yogyakarta, 03/08/2016.

Sat Polisi Lalulintas (POLANTAS) saat lakukan pemeriksaan motor dan Mobil beserta surat kelengkapan kendaraan lainnya, seorang Mahasiswi, Naomi Aim (17), di aniaya oleh aparat kepolisian di depan jalan masuk kebun binatang gembira loka, yogyakarta, Rabu, 03 Agustus 2016, pukul 11.30 WIB.

Katanya, saat Ia sedang dalam perjalanan menuju Asrama Papua, Kamasan 1Yogyakarta, jln Kusumanegara, mau mengikuti pertemuan antara mahasiswa Papua dan  Gubernur Papua di asrama Kamasan I, Polisi hadang, lalu terjatuh terseret.

"Saya kendarai motor dalam kecepatan tinggi, lalu kaget karena tiba-tiba di hadang oleh polisi di depan, di jarak yang cukup dekat. Kemudian saya terseret di jalan."

Ironisnya, setelah korban jatuh terseret di aspal jalan, mahasiswi baru ini masih di aniaya oleh beberapa anggota Polisi.

"Saya diinjak di kaki dan tangan sampai terluka dan bengkak. kemudian saya di tendang di wajah oleh seorang polisi, hingga mengakibatkan luka sobek di bibir bagian dalam." tambahnya.

Namun Ia tak dapat membela diri dalan kondisi yang semakin melemah, dan rambutnya di tarik-menarik oleh seorang Polisi.

"Saat itu mereka justru menyalakan saya. di bilang saya tak pakai helem. Padahal helm saya terpisah dari kepala akibat terseret," Bebernya.

Dalam kondisi badannya luka-luka dan bengkak, motornya di tahan lalu Ia di suruh jalan kaki dari tempat kejadian ke Asrama Papua.

"Di jarak yang cukup jauh, tak mungkin saya jalan kaki kesana. Untung ada warga Jogja yang bantu tumpangi di Mobil, antar saya ke asrama." Pungkasnya. (Jhe)