Aktivis KNPB Wamena Diculik Densus 88

Ilustrasi 
Situasi menjelang 2 mey 2016 dengan adanya seruan aksi nasional oleh KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (KNPB), menjadi proyek aparat keamanan indonesia di seluruh kabupaten kota, propinsi papua.

Tindakan genosaid mulai membeber beberapa kabupaten oleh kepolisian repubilk indonesia dan Tentara Nasional Indonesia dari tanggal 28 april - 1 mey 2016 di adakan penangkapan dan penculikan sewenang-wenang tanpa prosedural sebagai negara hukum yang menganut demokrasi ini.

Hampir semua kabupaten kota tanah Papua, sedang terjadi intimidasi mental serta gangguan fisigologis rakyat Papua oleh aparatur Negara seperti yang terjadi di Jayapura, manukwari, merauke, fafak dan di wamena.

Pada hari saptu 30 April 2016 kurang lebih pukul 13.00 siang di jalan patimura , Aktivis KNPB, atas Nama RONAL HOLUKA di ‪#‎CULIK‬ oleh Datasemen Khusu 88 (DENSUS 88) berpakaian preman menggunakan mobil strada triton putih tanpa nomor polisi berjarak 500 meter dari depan Kantor KNPB Wamena.

Ronal hiluka keluar dari kantor KNPB bertujuan belanja dan kemudian anggota Densus 88 anti teror datang menghampiri Hiluka yang sementara berjalan kaki sambil menelpon, tak serta merta anggota Densus 88 menangkapnya lalu bawah ke polres jayawijaya. Sampai saat ini belum ketahui kondisi keadaannya Ronal Hiluka Dalam Tahanan.

Roi hubi anggota KNPB Wamena menjelaskan tentang penculikan bahawa, RONAL di culik oleh Densus 88 kemarin siang di jalan patimura wamena.
Sementara itu informasih penculikan ini dapat di sampaikan oleh WAKAPOLRES JAYAWIJAYA bahwa benar adanya Ronal dalam tahanan polres beserta beberapa teman kemarin siang di amankan dan sementara di sel polres jayawijaya.

Menurut Wakapolres "beberapa Teman" ikut di tangkap dan sementara dalam tahanan, belum diketahui nama-nama mereka yang di tanggkap, namun yang pasti adalah anggota KNPB Wamena. Penculikannya terkait kasus apa belum jelas. Namun Ronal adalah Aktivis KNPB.

Dengan adanya penculikan ini, tadi siang pukul 14.00 wit, ketua 1 KNPB Wamena Mardi Hiluka dan Heri Kosay kordinator lapangan aksi 2 Mey 2016 bersama beberapa kawan-kawan datang kelarifikasih tentang penculikan Ronal Hiluka di polres jayawijaya, ikut di introgasi dan kemudian dua orang Angota KNPB atas nama Heri Kosay dan Melianus Wantik di tahan kabak reskrim di polres jayawijaya dengan alasan Kapolres AKBP RONI TABAA perintahkan untuk ditahan dalam sel.

Setelah Heri Kosai dan Melianus Wantik di tahan seluruh jajaran polres jayawijaya bersama Kodim Jayawijaya serta Satpol PP tadi sore pukul 04.00 di lapangan polres melakukan apel siaga satu, dan kemudian di bagi ke 3 titik pos pengamanan yaitu: misi, sinakma, dan hom-hom pasar baru, mulai pukul 18.00 tadi malam. Sebelum itu Polres Resot jayawijaya mengunakan mobil polisi yang telah terpasang alat pengeras suara, menyampaikan penguman bahwa tidak boleh keluar malam dan tidak boleh ikut kegiatan yang di lakukan oleh organisasi terlarang.

Untuk sementara BP. KNPB Wamena sedang mempersiapkan perlengkapan aksi besok tanggal 2 mey 2016. Disela-sela itu ketua 1 KNPB Wamena Mardi Hiluka membenarkan tentang adanya penculikan Ronal Hiluka dan penahanan Heri kosay Bersama Melianus Wantik aktivis KNPB Wamena sedang di tahan di Polres Jayawijaya.


Nawim Ap Molla Nebby

Posting Komentar

Distributed by Gooyaabi Templates | Designed by OddThemes