Terminal Transportasi Darat Lintas Kota, di Nabire Belum Efektif
 |
| Foto Demi Pigai/anggota pemuda terminal/saat temuinya di terminal Karang, Jumat, 23/06/2016. |
Ketika temui seorang pemuda terminal, Demi Pigai, katanya mobil memarkirkan di pinggir jalan, tak beraturan juga. Jumat, 24/06/2016.
"Mobil parkir begitu saja, lalu bila ada penumpang langsung jalan." katanya.
Tambah Pigai, sejak ada jalan antar kota dari Nabire ke tiga kabupaten tadi, akses transportasi darat menjadi penting di Nabire. Akses transportasi udara sudah jarang. Semua masyarakat beralih ke Mobil karena biayanya relatif murah banding harga tiket Pesawat perorang.
"Terminal yang bagus itu belum ada, makanya sulit untuk mengatur baik tentang parkiran, dan pajak yang seharusnya masuk kas Pemerintah Daerah (PEMDA) itu lebih besar bila di atur baik." tambah pigai.
Lanjutnya, akibat belum ada terninal dan sistim pengaturannya, juga semakin banyak mobil liar alias tak beraturan.
Di tahun 2014 pernah ada terminal lintar di Wonerojo, yang di bangun atas inisiatif pemuda terminal Karang guna mengatur Parkir mobil dan akses. Namun berjalan dalam kurung waktu 1 tahun saja.
"Dulu memang kami pemuda terminal buat satu terminal yang khusus untuk antar kota, tapi masih banyak mobil yang ambil penumpang di luar sana, juga belum ada dorongan dari luar akhirnya kembali parkir di karang lagi." Ucap salah satu pemuda terminal, Jhon Degei saat temuinya di pasar.
Lanjut Pigai, saat ini sedang di bangun terminal lintas kota oleh dinas perhubungan Kab. Nabire di Jln, Jayanti, tepat di sisi kiri perumahan pejabat Pemerintah Daerah, namun tempatnya agak tersembunyi.
"Pemerintah bangun terminal dekat dengan pasar karang saja. lebih baik gusur bangunan-bangunan yang padati pasar daripada terminal jauh dari sentralnya." Pungkas Pigai sambil menunggu penumpang di Mobil Avanza dan Inova. (Jhe) Kabarmapegaa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar